NASDEC - ITS

Kunjungan oleh Tim Pengelola STP Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jawa barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia sehingga dapat dikatakan cukup berpengaruh dalam berbagai sektor di Indonesia. Secara geologi, sebagian besar wilayah Jawa Barat tersusun atas batuan vulkanik seperti tuf, breksi, lava dan batuan sedimen serta batuan karbonat. Hal tersebut membuat Jawa Barat memiliki potensi yang beragam terutama sumberdaya alamnya. Potensi tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat yaitu Jatinangor, Arjasari, Bojong dan Pangandaran. Potensi-potensi tersebut dikembangkan dengan penerapan teknologi berbasis lingkungan dengan tujuan dapat mengoptimalkan potensi yang ada secara efektif dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Untuk itu Pemerintah Jawa Barat merintis terbentuknya STP (Science and Technology Park) Jawa Barat berdasarkan surat perintah Gubernur Jawa Barat No. 050.05/2551/BP2D.

Fungsi STP yaitu sebagai sebuah kawasan yang dikelola oleh profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Pengembangan terintegrasi terus dilakukan dengan mengawinkan penerapan ilmu pengetahuan dan sentuhan teknologi, selain itu STP dapat mendorong lahirnya perusahaan-perusahaan pemula berbasis teknologi atau lebih dikenal dengan CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). Tidak hanya perusahaan baru saja yang dapat dikelola oleh STP, namun juga perusahaan/usaha yang sudah ada kemudian dibina untuk menaikkan level usaha menjadi lebih baik lagi dari segi pengelolaan finansial, hasil produk dan model bisnis yang dilakukan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa STP dengan satu STP pusat di Cirebon yang dikelola oleh Kepala Bidang Terapan BP2D. Pengembangan daerah segitiga emas dinamakan rebana di Patimban, pemerintah daerah terus melakukan upaya pengembangan dengan melahirkan 5 STP diantaranya Industri Creative Cirebon, STP Kopi, STP Cikadu (Pertanian Terpadu) seluas 400 hektar, STP IPB dan STP Komoditas kelapa. Kelima STP ini memiliki bidang fokusnya masing-masing yang saling memiliki kesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu STP yang digadang gadang memiliki pengembangan pesat kedepannya adalah STP Patimban, karena di wilayah ini dekat dengan pengembangan pelabuhan. Sehingga kedepannya akses infrastruktur moda transportasi laut dengan kapasitas besar akan berkembang di wilayah ini.

Kaitannya dengan kunjungan yang dilakukan oleh Tim Pengelola STP Provinsi Jabar adalah berkoordinasi, berkolaborasi dan saling memberikan saran serta masukan positif. Salah satu tujuannya adalah ingin mengenal lebih jauh terkait tahapan perencanaan, proses dan pengelolaan DED, selain itu isu tata kelola juga sempat diperbincangkan dalam kunjungan ini. Tentunya gambaran pengelolaan STP ITS tidak serta merta dapat cocok diaplikasikan secara langsung di STP Pemprov Jabar karena masing-masing STP memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itulah pendalaman di segment sharing session menjadi penting dan menarik untuk menggali kebutuhan informasi incase dengan permasalahan yang ada. Kedepannya diharapkan penguatan integrasi STP Perguruan Tinggi dengan STP Pemerintah Daerah terus dilakukan untuk mendapatkan hilirisasi startup-startup baru berteknologi canggih yang kompeten dibidangnya.

Kolaborasi STP ITS Bersama Tim Pengelola STP Pemprov Jawa Barat

Dokumentasi