News / SHORT COURSE SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL UNTUK KEMAJUAN KETEKNIKAN INDONESIA
Sunday, 19 May 2019, 22:45:01 PM
SHORT COURSE SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL UNTUK KEMAJUAN KETEKNIKAN INDONESIA
Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) bukan hanya berarti perdagangan bebas untuk barang melainkan juga jasa. Terdapat dua jenis keprofesian yang telah memiliki sertifikasi khusus yang berlaku di semua negara anggota ASEAN salah satunya adalah insinyur. Oleh karena itu, dalam hal ini diperlukan suatu upaya memberikan tempat bagi para insinyur Indonesia agar tenaga insinyur Indonesia memiliki daya saing, upaya yang dilakukan salah satunya adalah diadakannya sertifikasi insinyur profesional.
ALFATEKELITS (Alumni Fakultas Teknologi Kelautan ITS) periode 2017-2020 telah bekerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyelenggarakan Short Course Sertifikasi Insinyur Profesional pada Sabtu, 30 Maret 2019 di Gedung NasDec lantai 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Acara Short Course Sertifikasi Insinyur Profesional dibuka oleh Ketua Pelaksana Taufik Fajar Nugroho, S.T., M.T. “Semoga Short Course Sertifikasi Insinyur Profesional berjalan dengan lancar dan materi yang akan diberikan dapat memberikan manfaat untuk kita semua” kata TAufik dalam sambutannya.
Taufik Fajar Nugroho, S.T., M.T selaku Ketua Panitia memberikan sambutan
Dilanjutkan dengan Sambutan oleh Prof. Ir. M. Sigit Darmawan, M. Eng., Sc Ph. D selaku Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Surabaya. Membahas tentang Undang-Undang No. 11 Tahun 2014 bahwa gelar insinyur diperlukan guna memberikan jaminan mutu terkait dengan keahlian dibidang keteknikan. “Setiap Insinyur yang akan melakukan praktik keinsinyuran di Indonesia harus mempunyai Surat Tanda Regitrasi Insinyur. Bagi yang melakukan praktir keinsinyuran tanpa memiliki Surat Tanda Registrasi akan mendapatkan sanksi berupa surat peringatan, pemberhentian dari pekerjaan insinyur, pidana selama 2 tahun dan denda Rp 200.000” kata Pak Sigit Darmawan.
Selain memberi sambutan Prof. Ir. M. Sigir Darmawan, M. Eng., Sc Ph. D juga memaparkan mengenai sistem sertifikasi insinyur profesional dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan oleh Muhammad Ade Irfan, IPM., AE selaku Wakil Sekretaris Jendral PP Persatuan Insinyur Indonesia (PII). “Dalam persaingan global Insinyur Indonesia harus berupaya memiliki dan mengaplikasikan kemampuan keinsinyuran untuk selalu mengembangkan daya saing global dan kemandirian teknologi dalam penguasaan dan pengelolaan potensi sumber daya nasional” Prof. Ir. M. Sigir Darmawan, M. Eng., Sc Ph. D. Dalam sesi berikutnya Muhammad Ade Irfan IPM, AE selaku wakil Sekretaris Jendral PP Persatuan Insinyur Indonesia memaparkan mengenai Organisasi Persatu Insinyur Indonesia (PII) dimana Organisasi Persatu Insinyur Indonesia (PII) didirikan oleh Ir. Djuanda dan Ir. Rooseno pada tahun 1952. Hingga tahun 2018 jumlah anggota Organisasi Persatu Insinyur Indonesia (PII) sudah mencapai lebih dari 23.000 dengan 9.000 IP, 20 Badan Kejuruan dan 1.900 IPM yang setara Internasional.
Pengisi acara bersama Peserta Acara Short Course Sertifikasi Insinyur Profesional
Pembicara selanjutnya adalah Dr. Ir. Iskendar. MS, Ketua Persatu Insinyur Indonesia (PII) Badan Kejuruan Teknologi Kelautan yang menjelaskan mengenai Badan Kejuruan Teknik Kelautan (BKTK). Dalam rangka mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Profesionalisme untuk prospek kedepannya yaitu mendorong perguruan tinggi dan lembaga-lembaga litbang bidang teknologi kelautan untuk melakukan riset-riset dibidang rancangan bangun dan produksi komponen kapal. Bersinergi dengan sektor pertambangan untuk penyedian bahan baku lokal untuk kebutuhan produksi komponen kapal dalam negeri. Menciptakan standart dan sertifikasi denngan biaya yang terjangkau. Sementara itu mengenai tata cara pengisian aplikasi insinyur profesional (FAIP) dan pembobotan dipaparkan oleh Pak Ade Irfan. Seluruh materi dalam acara tersebut telah disampaikan, maka acara Short Course Sertifikasi Insinyur Profesional ditutup dengan doa yang dipandu oleh MC.