nasdec
Home Product Industrial Services Other Services Gallery Contact News

News / NaSDEC Turut Ditinjau dalam Penilaian AUN-QA


Tuesday, 05 March 2019, 23:11:23 PM

NaSDEC Turut Ditinjau dalam Penilaian AUN-QA

NaSDEC menjadi salah satu fasilitas yang turut ditinjau tim penilaian AUN-QA

Nasdec.its.ac.id, Surabaya – Hari kedua penilaian sertifikasi ASEAN University Network - Quality Assessment (AUN-QA) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, empat fasilitas penunjang di lingkungan ITS turut ditinjau tim asesor sebagai bagian penilaian, Kamis (31/1). Keempat fasiltas tersebut adalah National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC), Perpustakaan, Student Advisory Centre (SAC), dan Medical Center.

Dengan keterbaruan fasilitas-fasilitas di gedung National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC), nasdec menjadi salah satu fasilitas yang turut ditinjau tim penilaian AUN-QA. Selain itu, kedatangan tim asesor ini salah satunya adalah untuk meninjau produk inovatif terbaru oleh ITS, yakni Automatic Identification System ITS (AISITS). Kepala Nasdec ITS, Ir Agoes Achmad Masroeri M.Eng D.Eng menyebutkan, NASDEC juga merupakan salah satu wujud dari peranan ITS sebagai perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Langkah ke depan dari NASDEC sendiri juga menjadi salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh tim dari AUN-QA tersebut. Masroeri menerangkan bahwa tidak hanya desain kapal yang dapat dilakukan di NASDEC ini, namun juga mencakup semua hal yang berhubungan dengan kemaritiman. NasDEC telah melakukan bekerjasama baik dengan BUMN ataupun non BUMN, termasuk telah bekerja sama juga dengan Perusahan Pembangkit Listrik Negara (PLN) dalam hal desain kapal listrik.”Jika kita memiliki proyek tertentu pada bidang maritim, nantinya kita juga akan menggandeng teman-teman yang berada di fakultas,” tutur salah satu dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan tersebut.

Selain mengunjungi NaSDEC, tim AUN-QA juga mengunjungi 3 fasilitas lain di ITS. Kepala Perpustakaan ITS, Edy Suprayitno SS MHum menjelaskan, tim asesor tersebut meninjau langsung fasilitas, pelayanan, dan jumlah koleksi buku yang ada di perpustakaan ITS. Edy juga memaparkan bahwa mahasiswa pada saat ini cenderung lebih memilih menggunakan buku elektronik (e-book) daripada buku cetak biasa. “Faktanya, dari 5.761 judul buku elektronik yang dimiliki perpustakaan ITS, sudah sekitar 127.000 kali diunduh oleh mahasiswa,” ungkapnya. “Kita juga bersyukur dengan adanya kunjungan dari (tim asesor) AUN-QA ini, kita bisa melakukan pelayanan yang lebih baik lagi bagi mahasiswa untuk ke depannya,” tutur pria asal Nganjuk tersebut. Selesai dari perpustakaan, tim asesor melanjutkan kunjungan ke Student Advisory Centre (SAC).

Kepala Seksi Bimbingan Konseling dan Kewirausahaan Direktorat Kemahasiswaan ITS, Arief Abdurrakhman ST MT menjelaskan, tim asesor melihat pentingnya pusat karir sebagai fase akhir dari mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. Hal yang membedakan adalah dengan adanya pembinaan wirausahawan terhadap bidang teknologi. Arief yakin bahwa tim asesor AUN-QA ini sudah merasa puas terhadap pelayanan di SAC ITS. “Tidak kurang sepuluh perusahaan setiap minggu yang bekerja sama (dengan SAC) dan tidak kurang dari 40 perusahaan setiap tahunnya yang mengadakan rekruitmen pegawai dengan ITS,” ungkapnya.

Medical Center ITS menjadi fasilitas terakhir yang mereka kunjungi sebelum melanjutkan agenda penilaian lain dari tim asesor AUN-QA itu. Tim asesor AUN-QA menanyakan salah satunya tentang peranan dari Medical Center sendiri. Kepala UPT Medical Center ITS, Dr Vita Ratnasari SSi MSi menerangkan bahwa Medical Center ITS ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Antara lain poli umum, poli gigi, poli psikologi, poli kecantikan kulit wajah, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), apotek, dan Unit Gawat Darurat (UGD).

Agenda penilaian sertifikasi dari tim asesor AUN-QA ini berakhir Jumat (1/2). Pada closing ceremony tersebut nantinya, para asesor akan melakukan presentasi terhadap hasil visitasi yang telah dilakukan di empat departemen di ITS yang mengajukan sertifikasi tersebut.

Dokumentasi